Sabtu, 27 April 2019

PENGERTIAN, MACAM-MACAM, BAGIAN, DAN CARA MENGGUNAKAN KOMPAS



Cara Menggunakan Kompas




Kali ini akan berbagi ilmu tentang cara menggunakan kompas. Artikel ini bertujuan untuk teman-teman semua yang ingin mengisi SKU Penegak Bantara. Karena di SKU Penegak Bantara kita harus dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak, dan
tanda-tanda alam. Berikut adalah ulasan artikel  :

      
Kompas merupakan suatu alat yang menetapkan/ mencari arah mata angin. Ada 2 tipe kompas. Yang pertama adalah kompas magnetik, yaitu kompas yang arahnya ditunjukan oleh magnet berbentuk jarum yang mengarah pada Kutub Utara di bawah pengaruh magnet medan bumi. Dan yang kedua gyrocompass,  yaitu kompas yang menggunakan cairan alkohol. Macam dan jenis kompas - kompas terdiri dari 3 jenis, yaitu:

1.Kompas bidik (kompas prisma),
Kompas bidik atau prisma fungsi utamanya untuk mempermudah menghitung sudut sasaran bidik (tempat atau benda) secara langsung.Cara pemakaiannya dengan membidikkan kompas ke sasaran secara langsung sekaligus membaca sudut sasaran pada skala kompas. Besar sudut yang dibuat oleh arah bidikan dan arah jarum (utara) itulah sudut sasarannya (bearing).


2.Kompas orientering (kompas silva)
Kompas silva atau orienteering fungsi utamanya untuk mempermudah perhitungan dan pembacaan pada peta secara langsung. Badan atau pembungkus kompas silva selalu dibuat transparan untuk mempermudah pembacaan peta yang diletakkan di bawahnya.



3.Kompas Lensa.

         Kompas lensa merupakan kompas yang dilengkapi dengan lensa biconcave yang berfungsi untuk mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya kompas lensa berbentuk sederhana, ringan, dan harganya lebih murah. Namun validitas pengukuran besarnya sudut kompas kurang akurat.


 Bagian - bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
 2.Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
 4.Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
 5.Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
 6.Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.
Cara Mempergunakan Kompas :

 1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
 2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial.
 Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
 a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
 b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
 3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar
 4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30 derajat.
 5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik ( Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.

Rumus back azimuth/back reading
1.    Apabila sasaran kurang dari 180° = di tambah 180° maka akan menjadi  180° = X + 180° 2.    Apabila sasaran lebih dari 180° = di kurang 180° 3.    Contoh : Sasaran balik dari·         30°      adalah    :    30° + 180°  = 210°·         240°    adalah    :    240° - 180°  = 60°·         45°, 34’, 20’’      adalah   : 225°    34’    20’’·         178°,  54’ , 14’’  adalah   : 001°    05’    45’’ Arah mata angin dalam kompas U           = Utara                        : 0° atau 360°UTL      = Utara Timur Laut     : 22°     30’TL         = Timur Laut                           : 45°TTL      = Timur Timur Laut     : 67°    30’T           = Timur                        : 90°   TMG    = Timur Menenggara    : 112°    30’TG       = Tenggara                   : 135°SMG   = Selatan Menenggara  : 157°    30’S          = Selatan                      :180°SBD     = Selatan Barat Daya   : 202°    30’BD       = Barat Daya                : 225°B          = Barat                         : 270°BBL     = Barat Barat Laut        : 292°    30’BL       = Barat Laut                 : 315°UBL     = Utara Barat Laut       : 337°    30’

           
            Cara mengetahui arah tanpa kompas:

1.Jarum/Silet di permukaan air.
Caranya mudah, hanya bermodalkan jarum atau silet yang digosok ke permukaan kering, danditusukkan ke gabus. Gabungan silet dan gabuskemudian diletakkan di atas permukaan air, sehinggaterlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas sederhana ini selalu menunjuk ke arah utara atau selatan.
2. Melihat kuburan Islam dan Kristen
Kuburan Islam dan Kristen selalu menunjukkan arah utara-selatan. Bagian nisan atau kepala yang selalu menghadap ke barat. Jadikanlah ini sebagai patokan dasar. Eits, tapi ingat, ini hanya berlaku di wilayah Indonesia saja.
3. Masjid/Musholla tidak
Di Indonesia, masjid selalu menghadap kearah barat.
4. Melihat jam dan posisi matahari
Jadikan posisi matahari yangterbit di barat sebagai patokan dasar. Anda pun bisamenentukan arah selanjutnya dengan menggunakanjam tangan
5. Bayangan benda
Letakkan benda tegak di permukaan tanah. Pada siang menuju sore, bayangan benda umumnya condong kebarat. Sebaliknya, jika tersesat pagi menjelang siang,bayangan benda umumnya condong ke arah timur.
6. Memanfaatkan pohon
Sisi pohon berbatang besar yang terkena sinar matahari dan tidak berlumut menunjukkan arah timur. Jika tersesat pada malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini,dan rasakan suhunya. Cari sisi pohon yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah barat.
7. Kelompok bintang Orion
Carilah rasi bintang orion. Rasi bintang ini merupakan perpaduan3 bintang terang. Jika dipadukan, ketiganyamembentuk mirip ekor kalajengking dan selalumenunjuk ke arah barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN KEGIATAN PIB (Program Intensif Belajar) DALAM BAHASA JAWA

                   LAPORAN KEGIYATAN PIB Program Intensif Belajar (PIB), yaiku program sekolah kanggo kelas 9 kang duweni tujuan ning...